Page 44 - Produksi Pakan Buatan
P. 44
BAB IV Kegiatan Belajar 4
2. Pengujian Kimia
Analisis pakan secara kimia meliputi :
1. Uji kadar air, kadar air yang baik untuk pelet atau pakan ikan 12% Hal ini
sangat penting karena pakan ikan tidak langsung dikonsumsi oleh ikan setelah
diproduksi tetapi disimpan beberapa saat
Prinsip pengujian kadar air di laboratorium adalah bahan makanan (pellet)
dipanaskan pada suhu 105 -110 derajat celcius, dengan pemanasan tersebut
KESIMPULAN
maka air akan menguap
4. Kadar serat kasar, kadar serat
2. Uji kadar protein, kadar protein pelet kasar dalam pakan ikan menurut
yang dibuat harus benar-benar hasil penelitian sebaiknya kurang
disesuaikan dengan ukuran ikan dan jenis dari 7%. Serat kasar ini
ikan yang akan mengkonsumsi pakan diperlakukan untuk menambah
tersebut struktur pellet. Kandungan serat
Prinsip pengujian kadar protein di kasar yang terlalu tinggi pada
laboratorium adalah dengan pakan ikan akan mempengaruhi
menggunakan cara Kyeldahl yaitu daya cerna dan penyerapan di
menentukan kadar protein secara tidak dalam alat pencernaan ikan.
langsung. Cara ini adalah dengan
menentukan kadar N-nya kemudian 5. Kadar abu, kadar abu dalam
mengalikan dengan protein 6,25.
pakan ikan sebaiknya kurang dari
12%. Kadar abu ini merupakan
3. Uji kadar lemak, kadar lemak dalam bahan anorganik, jika kadar abu
pakan ikan menurut hasil penelitian tinggi dalam pakan ikan berarti
sebaiknya kurang dari 8% Hal ini pakan ikan tersebut tidak akan
dikarenakan jika kadar lemak dalam memberikan pertumbuhan yang
pakan tinggi akan mempercepat proses baik untuk ikan.
ketengikan pakan ikan.
Prinsip pengujian kadar lemak adalah
bahan makanan akan larut di dalam
petrelium eter disebut lemak kasar. Uji ini 43
menggunakan alat yang disebut soxhlet.