Page 40 - Produksi Pakan Buatan
P. 40

BAB III         Kegiatan Belajar 3



       c.  Pencampuran bahan baku (2 jam)


        Campurlah bahan yang sedikit terdahulu, baru kemudian yang banyak

        Untuk pakan ikan lele seperti contoh, urutan pencampuran adalah kapur,

       kedelai, tepung ikan, dedak dan tepung jagung

        Campurlah dengan menggunakan mixer yang tertutup

       d.  Pencetakan pakan (4 jam)

        Untuk mencetak pakan, baik berupa pellet, flake atau remahan prinsipnya adalah


       sama, yaitu penambahan bahan perekat (binder) agara teksturnya kompak dan

       memiliki ketahanan dalam air untuk beberapa lama

        Ketahanan dalam air untuk ikan berbeda-beda.  Untuk ikan mas, nila dan ikan-

       ikan yang aktif pada saat diberi makan, maka ketahanannnya cukup 1 jam.

       Sedangkan untuk pakan udang, harus lebih lama lagi yaitu sekitar 2 – 3 jam sesuai

       dengan kebiasaan makannya

        Siapkan binder yang dimasak dengan air, sehingga berbentuk seperti lem,


       kemudian sedikit-sedikit campurkan bahan-bahan.

        Masukkan ke dalam mesin pencetak, lalu dicetak dengan ukuran yang

       dikehendaki.

        Untuk pakan yang berbentuk flake, adonannya digiling terlebih dahulu, baru

       dikeringkan menggunakan mesin pengering

       e.  Pengeringan pakan (4 jam)

        Aturlah pellet pada nyiru atau di lantai yang beralas kayu.  Biarkan terjemur


       matahari, setelah 2 jam, pellet dapat dibalik, agar pengeringan merata.

        Apabila kadar pellet tinggal 10 % yang ditandai dengan mudahnya pellet

       dipatahkan tapi tidak hancur, maka pellet sudah waktunya diangkat dan dikemas.

                                                                                                    39
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45